MANUSIA DAN KEADILAN

Berbicara tentang keadilan sebenarnya membuat saya sedikit merenung kembali, karena maknda dari kata adil ini sudah sangat jarang sekali kita rasakan, walaupun masih ada tapi masih banyak orang – orang di antara kita yang masih belum atau tidak adil dalam berkehidupanya.

Adil adalah sikap membagi apa yang kita miliki sesuai dengan apa yang kita butuhkan, terkadang adil juga bisa di bilang sebagai pembagian yang sama rata, sikap adil ini terkadang sulit untuk di mengerti oleh orang lain. Seperti dalam kehidupan ini banyak dari kita salu mengeluh bahwa kehidupan mereka tidak adil.
Keadilan juga suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut.

Contoh saya ambil sikap dari dua orang anak kecil yang berebut mainan, lalu orang tuanya pun melihat hal tersebut. Kemudian orang tuanya pun membelikan satu buah mainan lagi yang sama, agar anaknya memiliki mainannya sendiri dan tidak berebut lagi satu sama lain. Dapat disimpulkan keadilan adalah sebagai titik tengah kebenaran yang dilandasi oleh nilai kebaikan.

Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Berbagai macam keadilan :
  1. Keadilan Legal atau Moral
    Ialah keadilan itu berasal dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
  2. Keadilan Distributif
    Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan.
  3. Keadilan Komunikatif
    Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi, dan ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.
Terdapat beberapa unsur yang membangun keadilan diantaranya adalah :

KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan
apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan haruis sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata atau perbuatan.

Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.

KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan di sini adalah keuntungan, yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain menderita karenanya.

Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang.

NAMA BAIK

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika Ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitamya adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.

Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.

PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Terkadang pembalasan adalah langkah yang paling sering di lakukan ketika beberapa dari kita tidak di perlakukansecara adil oleh orang lain.

KESIMPULAN
Keadilan adalah hal yang paling penting dalam berkehidupan, rasa adil dapat di ciptakan dari perbuatan saling tolong menolong, saling mengisi kekurangan manusia satu samalain bukanya memanfaatkan orang lain dengan cara yang tidak benar dan baik. Dengan adanya keadilan pada kehidupan kita kita akan merasakan kehidupan yang aman dan nyaman.


Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.

Seperti yang sudah kita bahas di atas, penderitaan terbagi menjadi 3 yaitu :

Penderitaan secara fisik.

Penderitaan secara fisik adalah rasa menderita atau sakit, atau rasa tidak menyenangkan yang kita alami secara fisik atau sentuhan. Contohnya adalah Penderitaan yang  di rasakan oleh orang-orang sebelum kita bahkan hingga sekarang, dahulu ketika masih zaman penjajahan banyak saudara kita di siksa bahkan hingga mati.

Penderitaan secara batin atau perasaan.

Penderitaan secara batin adalah rasa menderita atau sakit, atau rasa tidak menyenangkan atau rasa tertekan  yang kita alami secara batina atau perasaan, jadi tampa di sentuh atau tersentuh fisik kita kita bisa merasaakan penderitaan tersebut. Contohnya adalah penderitaan yang kita alami kietika kita di marahi, putus dari pacar atau yang lagi trend sekarang GALAU (perasaan resah atau gelisah).

Penderitaan secara batin dan fisik

Penderitaan jenis ini adalah perasaan yang teramat sangat menyakitkan, tidak menyenangkan, bahkan perasaan ini bisa membuat kita merasa sangat tertekan sehingga banyak dari orang lebih memilih untuk meninggal dunia dari pada merasaakan penderitaan ini, karena penderitaan ini bisa di rasakan secara fisik dan batin kita. Contohnya dalah seorang wanita yang di perkosa secara paksa selain rasa sakit fisik yang di alami akibat kekerasan, wanita tersebut akan mengalami penderitaan secara batin yaitu rasa malu dan sedih karena kehormatan seorang wanita tersebut di renggut oleh orang yang bukan seharusnya.

Study Kasus :

Di Indonesia Memang banyak sekali penderitaan yang tidak berprikemanusiaan lagi karna ada nya pemerkosaan, kekerasan dan tindak perampokan maka dari itu pederitaan yang banyak sekali terjadi dan menyiksa orang yang tidak kuat akan penderitaan. manusia itu akan nekat untuk mengakhiri hidupnya walau sangat berat dijalani.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang dapat mengerahkan orang tersebut ke arah yang positif maupun negatif, menurut saya hal ini dipengaruhi oleh pola pikir dan kedewasaan orang itu dalam menyikapi setiap permasalahan atau konflik yang berlangsung dalam kehidupannya sendiri. Pola pikir yang saya ingin sampaikan disini adalah cara yang mendasari bagaimana seseorang melihat masalahnya sendiri hingga ia memikirkan solusi atau pemecahan masalahnya itu.

Seseorang yang memiliki pola pikir baik dan berwawasan luas akan melihat masalah yang dihadapinya sebagai sebuah kesempatan untuk mencapai kebahagiaan yang ada di balik kesusahannya, sedangkan seseorang dengan pola pikir yang buruk dan sempit akam melihat masalahnya sebagai tembok raksasa yang akan terus menghalangi dan membayangi hari-harinya dengan kegelapan dan penderitaan.

Sehingga seseorang dengan pola pikir yang luas akan terarah dengan sendirinya pada tindakan positif, dan sebaliknya orang dengan pola pikir sempit akan mengarah pada tindakan-tindakan negatif dan frustasi.

Tidak jauh berbeda dengan tingkat kedewasaan seseorang dalam menghadapi masalah yang dihadapinya, suatu masalah akan ditindaklanjuti secara terkendali dan kritis oleh seseorang yang memiliki kematangan dalam berpikir dan hal ini akan sangat dipengaruhi oleh kadar kedewasaan seseorang. Seseorang yang memliki kadar kedewasaan yang cukup tinggi dalam menghadapi masalahnya ia selalu menganalisa dengan tenang dan mencari jalan keluar yang terbaik untuk setiap permasalahan yang ia hadapi, sedangkan seseorang dengan tingkat kedewasaan yang kurang akan mengatasi masalahnya dengan tergesa-gesa dan ceroboh, sehingga seseorang yang memiliki pola pikir yang kurang matang atau kurang dewasa akan cenderung terbawa oleh lingkungan tempat ia berada, ia akan sangat mudah terjerumus ke arah yang negatif dibandingkan orang yang memiliki pola pikir yang dewasa.

KESIMPULAN

Dalam materi ini kita dapet mengetahui tentang apa itu penderitaan, Kehidupan manusia tidak akan datar pasti bergelombang maksudnya pasti ada yang baik dan tidak baik nya, sebut saja yang tidak baik adalah penderitaan. Dalam menghadapi penderitaan setiap orang pasti melakukan hal yang berbeda untuk menahan atau menanganinya, ada yang menyikapinya dengan tindakan positif dan negatif, misalkan yang positif ia akan lebih berusaha agar tidak mendapatkan penderitaan yang ia sudah alami bahkan bisa menjadikannya sebagai sebuah peluang dalam melakukang sebuah inovasi baru, sedangkan yang negatif ia akan trauma dan membuat kondisi ia menjadi labil karena terlalu berlebihan mengikapi penderitaannya dan bahkan sampai ingin bunuh diri. Untuk itu kesehatan rohani setiap orang harus dijaga agar terhindar dari kekalutan mental yang bisa merusak psikis kita

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan adalah sebuah rasa atau perasaan menyenangkan, menenangkan, atau nyaman baik kita merasakanya dengan berbagai panca indra kita seperti penglihatan, pendengaran, pengecap, perasa/peraba, pikiran, bahkan hati kita pun bisa merasakan apa itu keindahan.

“kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara warna, dan sebagainya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian dari hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.”

Sumber : e-book MKDU Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma


Keindahan dalam Arti Seluas-luasnya

keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Dalam arti estetis keindahan bias berdasarkan penglihatan, pendengaran, jadi keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

- Keindahan seni

- Keindahan alam

- Keindahan moral

- Keindahan intelektual

Keindahan dalam arti terbatas

Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat - diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.

Dari itu dapat disimpulkan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Hubungan manusia dan keindahan

Pada kehidupan sehari-hari manusia tak pernah lepas dari unsur keindahan, baik menciptakan keindahan maupun menikmati keindahan itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung.

manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan.

Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, filsafah, manfaat, dan tujuan
dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan pada perasaannya, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari seberapa besar keindahan tersebut.

Ada beberapa alasan bagi manusia untuk menciptakan keindahan, ada yang menciptakan keindahan untuk banyak orang agar dapat di nikmati oleh orang-orang, ada yang menciptakan keindahan untuk suatu kepentingan, bahkan ada juga yang menciptakan keindahan untuk di nikmati oleh dirinya sendiri.

Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan dan kepuasan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

Pada dasarnya semua unsur yang ada di muka bumi ini memiliki keindahan, keindahan dapat berupa keindahan alam, keindahan karya seni, keindahan musik ataupun bisa juga keindahan pada manusia itu sendiri yang di ciptakan dengan kesempurnaan di bandingkan makhluk Tuhan yang lain.

Semua unsur di muka bumi ini adalah ciptaan Tuhan maka pada dasarnya keindahan itu bersumber dari Tuhan dan di ciptakan oleh Tuhan untuk dapat di nikmati oleh manusia dan mahluk ciptaan tuhan yang lainya, sehingga perasaan kita akan merasa lebih baik karena adanya keindahan itu sendiri.

Manusia Dan Kesusastraan


Manusia dan kesustaraan memiliki hubungan yang saling mengisi yaitu antara sastra dan seni, sebelum mengetahui hubungan sastra dan seni kita harus tahu apa itu sastra dan apa itu seni. Sastra adalah seni berbahasa,Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam, Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam bahasa,Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk keindahan ,Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.

Sedangkkan Seni adalah ketrampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar. Sebagai contoh yang menghubungkan Sastra dengan kemampuan manusia yang berseni adalah drama dan teater. Seperti contohnya, teater yang menceritakan tentang sebuah kisah, maka manusia dituntut untuk dapat memainkan peran yang diperagakan agar dapat terasa apa yang dicerikan itu, padahal cerita tersebut hanya karangan atau bahkan imajinasi dari pengarang . Tapi dengan adanya manusia yang memerankan peran yang dimaksud dengan menjiwai karekternya masing-masing, kita dapat merasakan dan juga ikut masuk ke dalam cerita tersebut.

Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia, sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian seorang manusia itu sendiri.

Kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan atau curahan hati seseorang dan memiliki nilai juga makna yang terkandung didalamnya, makna yang terkandung didalam sebuah karya sastra dapat berupa makna kesenangan, kesedihan, kesengsaraan, kehebatan, bahkan cinta. Karya sastra tersebut dapat di tulis dalam bentuk puisi, prosa, sajak, syair, pantun dan masih banyak lagi. Manusia dan kesusastraan memang sangatlah berhubungan, setiap manusia pasti erat hubungannya dengan kesustraan, baik yang mereka sadari ataupun ada unsur ketidaksengajaan yang tidak mereka sadari. Mulai dari sekolah dasar, secara formal kita sudah muali dikenali oleh karya-karya sastra, contohnya adalah puisi. Mulai dari unsur intrinsiknya, unsur ekstrinsik, makna yang terkandung, alur, dan tema, semua mulai diajarkan di bangku sekolah dasar. 

Untuk membuat puisi atau karya sastra lainnya, sesungguhnya tidaklah sulit. Kita hanya harus fokus, konsentrasi dan curahkan semua perasaan dan ekspresi-ekspresi dalam hati kita ke sebuah tulisan. kreatifitas dari penyair akan sangat menentukan keindahan dari sebuah puisi atau karya sastra lainnya, penyair dapat memasukan majas, kata-kata berkonotasi, kata-kata indah, atau bahkan kata-kata ambigu (memiliki  lebih dari satu makna). Itu semua tergantung pada penyair yang membuat karya sastra tersebut. 

Sebuah karya sastra sesungguhnya memiliki sebuah makna atau arti yang akan disampaikan oleh penyair kepada para pembacanya. puisi atau karya sastra lainnya dapat berisikan keterkaitan antara manusia dan manusia, manusia dan Tuhan, manusia dan lingkungan, dan lainnya. Jadi ada baiknya, dari pada rasa kita memendam di dalam hati saja, lebih baik kita salurkan kedalam sebuah karya satra seperti halnya puisi, karena akan lebih indah.

Hampir disetiap zaman, sastra mempunya peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian dilahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan itlu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usaha untuk mangatur hubungan antar sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu social, dan demikian manusia dan bahasanya pada hekikatnya satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih pentingh adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusian, kepekaannya menyebabkan ia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamat orang lain.

Cabang-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik dalam seni tari misalnya , masih perlu dijabarkan. Meskipun bunyi-bunyi dalam seni musik lebih cepat dinikmati, bunyi-bunyi itu sendiri masih memerlukan penafsiran. Sebaliknya sastra adalah penafsiran itu sendiri, meskipun didalam penafsiran itu sastra masih dapt di tafsirkan lagi.

HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandananya , kadang-kadang disebut narrative fiction, dalam bahasa Indonesia istilsh tersebut sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kiasan, yang mempunya pemeran, lakuan, pristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel atau cerita pendek.

 Prosa Lama Meliputi :
1.            Dongeng-Dongeng
2.            Hikayat.
3.            Sejarah.
4.            Epos.
5.            Cerita Pelipur lara.

 Prosa Baru Meliputi:
1.            Cerita Pendek
2.            Roman/Novel
3.            Blografi
4.            Kisah
5.            Otobiografi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawa moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra.


Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra prosa fuksi antara lain :

1. Prosa fiksi memberi kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari pembaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri pristiwa itu pristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal atau daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dkunjunginya selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingka lakunya atau mungkin kisah perjalanan hidupnya untuk mencapai kesuksessan.

2. Prosa fiksi memberi informasi
Fiksi memberi sejenis informasi yang tidak dapat didalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belqjar sesuatu yang lebih dari pada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberi warisa cultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan aran bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberi keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari pada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

PERANAN SASTRA

Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah mahasiswa yang sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka berhubungan dengan sastra.

Bagaimana dengan puisi dan prosa yang merupakan bagian dari kesusastraan (baca: sastra yang indah). Apakah puisi dan prosa juga berguna bagi semua mahasiswa, sehingga bukan saja jurusan bahasa dan sastra tapi juga jurusan sosial, ekonomi dan eksakta berkepentingan mengkaji sastra? Apa seorang yang ingin menjadi insinyur, dokter, diplomat, pengusaha, perwira, pemimpin politik, ahli hukum, negarawan dan ulama, perlu membaca sastra?

Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan seluruh aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam kesemuannya itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan mendalam, mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.
Untuk itu memang diperlukan kesiapan: apresiasi, interpretasi dan analisis, sehingga dunia rekaan di dalam sastra jelas kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan. Kritik sebagai perangkat penting yang sesungguhnya berfungsi menunjukkan arti kehadiran sastra, kebetulan sangat parah di Indonesia, sehingga kehadiran sastra semakin tenggelam hanya sebagai hiburan.

Manusia Dan Cintakasih

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.

Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
  3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu:
1 .Keintiman : kedekatan hub
2. Gairah  : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku

Ada tiga tingkat cinta.
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.

Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang – kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang – kadang mencintai orang lain. Atau juga mencintai anak dan istrinya, hartanya, Allah dan rasulnya.
KASIH SAYANG
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam  kehidupan  manusia, cinta menampakan  diri dalam berbagai bentuk kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri, kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya,berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur`an.

a. Cinta Diri
Cinta  ini  erat kaitannya dengan dorongan  menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara bahaya.

b. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan  keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya  itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Alloh ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa  kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman menegakan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.

c. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri, ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

e. Cinta Kepada Allah
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

Study Kasus :
Manusia suka aneh-aneh sendiri, Hal-hal yang ingin kita bicaralkan atau yang harus kita katakan,justru malah tidak pernah terungkapkan. Mengapa demikian?
Parahnya lagi, kita terbiasa memakai simbol-simbol atau kata-kata lain untuk menunjukan arti sebenarnya perasaan kita. Walhasil, sering maksud kita itu jadi tidak terkomunikasikan dan membuat orang lain merasa bete, tidak suka, tidak dihargai. Iya sih, ada saat-saat kita merasa tidak nyaman mengekpresikan perasaan  yang kita rasa. Karena takut mempermalukan orang lain, atau diri kita sendiri, kita ragu buat bilang ,"love you". jadinya, kita menyampaikan perasaan itu lewat kata-kata lain : "jaga diri baik-baik", "belajar yang benar", "hati-hati dijalan", "jangan ngebut", "Jangan lupa makan" dan sebagainya. Tetapi sebenarnya, Itu cuma opsi - opsi lain darl perkataan yang sesungguhnya, "saya sayang kamu", "saya peduli sama kamu", "kamu sangat berarti buat saya", "saya tidak mau kamu terluka".

So ... tidak ada salahnya kita coba MENDENGARKAN ClNTA lewat kalimat - kalimat yang dikatakan orang lain. Ungkapan eksplisit (Eksplisit adalah unsur-unsur yang terkandung atau makna kata) itu penting, tetapi bagaimana kita mengungkapkannya bisa jadi jauh lebih penting. meski kata-kata yang keluar sangat berbeda. tp setiap perhatian yang diberlkan orang lain bermakna cinta, meski kata-kata yang keluar sangat berbeda. setiap perhatian yang diberikan orang lain menyimpan rasa cinta, walau bentuknya terlalu kaku atau mungkin kasar. Yang pasti, kita harus mencari dan mendengar cinta yang ada dibaliknya.
seorang ibu bisa mengomeli anaknya karena nlai raport atau kamar yang berantakan. Si anak mungkin hanya mendengar omelannya. Tapi kalau dia benar-benar MENDENGAR, dia akan mendapatkan cinta di sana. Kepedulian dan cinta ibunya muncul dalam bentuk omelan. Tetapi bagaimana pun juga, itu adalah cinta.
Seorang gadis pulang larut malam, dan akhirnya dapat "kuliah gratis" dari bapaknya. Gadis itu hanya menangkap kemarahan sang bapak. Kalau diamencoba untuk MENDENGARKANCINTA, dia akan menemukan kata. "kamugimana sih, Papajadi khawatir sama kamu... kata bapaknya". You know what?
Padahal itu sama saja dengan "Papa peduli sama kamu atau kamu sangat berarti buat Papah". namun sayangnya, tidak tersampalkan dengan Iisan. Kita mengungkapkan cinta dalam banyak cara misalnya hadiah ulang tahun, pesan-pesan kecil, dengan senyuman, dengan air mata. Cinta tidak hanya ada dalam kata-kata, tetapi juga dalam diam. Dan seringkali kita menunjukan cinta dengan memaafkan orang yang tidak maumendengar cinta yang Kita sampaikan.
Masalah dalam "mendengarkan cinta" adalah kesulitan dan keterbatasan kita untuk mengerti bahasa cinta yang dipakai orang lain. Yang kerap terjadl. kita jarang mendengarkan orang lain. Kitamendengar kata-kata. tetapi kita tidak mempertimbangkan ekspresi atau tindakan-tindakan yang mengiringi kata-kata itu. Sering juga klta cuma bisa mendengar hal-hal negatif. penolakan.kesalah pahaman dan mengabaikan cinta yang menjadi dasarnya.
Cobalah kitadengarkan cinta-cinta yang ada di sekitar kita. Kalau kita benar-benar berusaha mendengarkan. kita akan temui bahwa kita sebenarnya memang dicintai. Mendengarkan cinta bisa membuat kita sadar banwa dunia ini adalah tempat yang begitu indah. Bukanlah kehadiran atau ketidakhadiran yang penting Kita tidak perlu merasa kesepian meski kita sedang sendiri. meskipun sendiri itu perlu. Dan itu jangan sampai membuat kita menjadi kesepian. Yang menjadi masalah bukan berada bersama seseorang. tetapi berada untukse seorang.
Jangan pernah ragu nyatakan cinta. Jujurlah dengan apa yang kita rasakan. Tidak ada ruginya mengekspresikan diri. Ambil kesempatan untuk mengungkapkan pada seseorang betapa pentingnya dia buat kita. lakukan dan buat perubahan serta hindar ipenyesalan.
Satu lagi.
Tetaplah dekat dengan kawan dan keluarga. karena mereka sudah berjasa membangun diri kita yang sekarang. Cinta memang ada untuk ditebarkan. Dan saat cinta yang kita berikan diterima. atau dibalas. itulah saat hidu pmenjadi penuh makna.
Nb. Kata CINTA di sini bermakana meluas.

Total Tayangan Halaman